Dulu lokasi di daerah kemayoran Jakarta Pusat jarang banjir. Dan biasanya banjir yang sering terjadi paling sering di daerah kampung melayu dan daerah-daerah si sekitar pinggiran sungai Ciliwung. Namun entah kenapa banjir kali.ini terjadi di daerah daerah yang dulunya tidak banjir.
Bahkan dari cerita orang-orang tua di daerah kemayoran, daerah di sini jarang sekali banjir. Kalaupun banjir, airnya ga masuk ke dalam rumah. Selain itu, terdapat sungai yang cukup lebar membelah wilayah kemayoran yang menyusuri jalan utan panjang. Apabila ketika hujan lebat, maka air tersebut cepat mengalir ke sungai tersebut.
Sayapun akhirnya penasaran untuk keliling daerah yang terendam banjir tersebut, dengan mengorbankan waktu untuk bolos kerja. Maka saya menyusuri jalan jalan yang terendam air tersebut. Memang di sisi kanan/kiri jalan ada saluran, namun air tetap menggenang. Bahkan jalan di sepanjang dari atrium senen menuju daerah mangga dua, total macet. Berapa kerugian yang akan di bayar oleh warga Jakarta, dan saya nyakin jalan akan cepat rusak.
Bahkan dari cerita orang-orang tua di daerah kemayoran, daerah di sini jarang sekali banjir. Kalaupun banjir, airnya ga masuk ke dalam rumah. Selain itu, terdapat sungai yang cukup lebar membelah wilayah kemayoran yang menyusuri jalan utan panjang. Apabila ketika hujan lebat, maka air tersebut cepat mengalir ke sungai tersebut.
Sayapun akhirnya penasaran untuk keliling daerah yang terendam banjir tersebut, dengan mengorbankan waktu untuk bolos kerja. Maka saya menyusuri jalan jalan yang terendam air tersebut. Memang di sisi kanan/kiri jalan ada saluran, namun air tetap menggenang. Bahkan jalan di sepanjang dari atrium senen menuju daerah mangga dua, total macet. Berapa kerugian yang akan di bayar oleh warga Jakarta, dan saya nyakin jalan akan cepat rusak.
Dari hasil survei saya, ternyata faktor yang banyak berpengaruh banjir kali ini adalah ;
1. Masalah sampah, ya sampah. Ternyata banyak saluran tertutup oleh banyaknya sampah plastik, sterefoam, pasir/tanah dll.
2. Kurang perawatan saluran drainase. Banyak drainase yang ga terawat. Kadang ada drainase yang ambrol yang sengaja di biarin. Akibatnya makin lama makin parah.
3. Penyempitan pada saluran pengumpul. Jakarta memang parah dari segi penataan sistem drainase dan sungai. Cenderung ngawur, ada sungai yang dulunya lebarnya sekitar 10-15 m sekarang terdesak menjadi 2 meteran. Ya akibatnya air pasti meluap. Bahkan pada titik tertentu bagian atas sungai di.buat lantai beton untuk dipakai tempat tinggal atau lahan parkir.
Itulah sedikit kesimpulan saya tentang penyebab banjir jakarta khususnya di daerah kemayoran. Sampah adalah faktor utama kita.
Berikut dokumentasi Banjir di wilayah Kemayoran Jakarta Pusat
Rel kereta api dari stasiun Senen ke arah Kota sebagia terendam
Diambil dokumentasi di depan pertigaan arah Gunung Sahari Selatan
Gang yang dulu jarang terendam, Banjir sekarang terendam hampir 30-40 cm
Salah satu jalan di depan POM Bensin di daerah Kemayoran
Jalan dari arah Senen Atrium terendam sampai jalan ke arah pertokoan Mangga Dua
Foto diambil di perempatan menuju ke jalan Pasar Minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar