Kamis, 26 Februari 2015

Be careful communist came back

Masih ingat kasus awal kemunculan ISIS di Indonesia. Sejak kemunculan salah satu anggota ISIS dari Indonesia di youtube yang menantang polri, banser dan tni untuk berperang di suriah. Kondisi di dalam negeri langsung direspon oleh kepolisian Indonesia, dengan mengadakan rasia melarang dan menangkap segala atribut ISIS. Dengan alasan membahayakan negara. Karena terlalu gencarnya, diberitakan seorang pedagang asongan yang memakai baju dengan logo ISIS di tangkap. Dan media langsung membroadcastnya. Sangat sigap sekali..
Namum lain hal nya dengan yang satu ini. Jagad media maya di hebohkan dengan salah satu foto gadis Indonesia yang memakai logo Palu Clurit simbol dari komunis. Maka kita yang punya sejarah penghianatan komunis atas NKRI ini perlu cepat di respon oleh tni maupun polri.
Ayo tangkap dan adili, seperti layaknya ISIS pak jenderal

Senin, 23 Februari 2015

Bahaya hutang yang tidak dibayar


​Banyak kita jumpai orang yang berhutang sulit sekali untuk membayar hutang, menyepelekan membayar hutang padahal dia mampu membayarnya. Mereka menyangka bahwa tidak membayar hutang itu masalah kecil, padahal urusan tidak membayar hutang adalah urusan besar di dunia apalagi di akhirat.

1. Disulitkan rizqinya

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa meminjam harta manusia dan dia ingin membayarnya, maka Allah akan membayarkannya. Barang siapa yang meminjamnya dan dia tidak ingin membayarnya, maka Allah akan menghilangkan harta tersebut darinya." (HR Al-Bukhaari

2. Dosa Hutang Tidak Akan Terampuni Walaupun Mati Syahid

Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambersabda, "Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang."(HR. Muslim).

3. Hutang Dibayar dg Kebaikan, Kalau Kebaikan Habis maka Akan Disiksa

Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambersabda, "Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham."(HR. Ibnu Majah)

4. Dihukumi Sebagai Pencuri dan Dihancurkan

Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambersabda, "Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri."(HR. Ibnu Majah)

5. Dihancurkan oleh Allah

Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambersabda "Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan menghancurkan dirinya."(HR. Bukhari dan Ibnu Majah )

6. Masih Ada Hutang, Enggan Disholati

Dari Salamah bin Al Akwa'radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
Kami duduk di sisi Nabishallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya,"Apakah dia memiliki hutang?"Mereka (para sahabat) menjawab,"Tidak ada."Lalu beliau mengatakan,"Apakah dia meninggalkan sesuatu?"Lantas mereka (para sahabat) menjawab,"Tidak."Lalu beliaushallallahu 'alaihi wa sallammenyolati jenazah tersebut.

Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata,"Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!"Lalu beliau bertanya,"Apakah dia memiliki hutang?"Mereka (para sahabat) menjawab,"Iya."Lalu beliau mengatakan,"Apakah dia meninggalkan sesuatu?"Lantas mereka (para sahabat) menjawab,"Ada, sebanyak 3 dinar."Lalu beliau mensholati jenazah tersebut.

Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata,"Shalatkanlah dia!"Beliau bertanya,"Apakah dia meningalkan sesuatu?"Mereka (para sahabat) menjawab,"Tidak ada."Lalu beliau bertanya,"Apakah dia memiliki hutang?"Mereka menjawab,"Ada tiga dinar."Beliau berkata,"Shalatkanlah sahabat kalian ini."Lantas Abu Qotadah berkata,"Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya." Kemudian beliau pun menyolatinya."(HR. Bukhari)
Bagi yang menghutangkan maka Islam juga memberikan panduan agar memberikan waktu tangguh bila yang berhutang kesulitan untuk membayarnya.

Allah berfirman yg artinya :

"Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui". (QS Al Baqarah : 280)

Pahala sangat besar bagi yang memberikan tangguh atau bahkan mengikhlaskannya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Barangsiapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapat naungan Allah." (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Barangsiapa memberi tenggang waktu pada orang yang berada dalam kesulitan, maka setiap hari sebelum batas waktu pelunasan, dia akan dinilai telah bersedekah. Jika utangnya belum bisa dilunasi lagi, lalu dia masih memberikan tenggang waktu setelah jatuh tempo, maka setiap harinya dia akan dinilai telah bersedekah dua kali lipat nilai piutangnya." (HR. Ahmad, Abu Ya'la, Ibnu Majah, Ath Thobroniy, Al Hakim, Al Baihaqi)

Semoga Allah memberikan kecukupan kepada kita agar tidak berhutang, tidak membiasakan hutang dan bila terpaksa berhutang maka semoga Allah menolong kita semua untuk membayarkan hutang tersebut sebelum kita meninggal. aamiin

ditulis oleh Ustad Herman Budianto



--
Posting dari kumpulan ebook gratis diGeneo-Ebook.core

Selasa, 17 Februari 2015

Seni tarung bebas Peresean dari suku Sasak di pulau Lombok

Peresean adalah Salah satu Budaya tradisional yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang suku Sasak adalah budaya Peresean. Peresean adalah salah satu dari sekian banyak Budaya asli suku Sasak yang ada di Pulau Lombok. Budaya Peresean ini merupakan sebuah seni tradisional pertarungan antara dua orang petarung yang disebut pepadu , dengan menggunakan sebuah rotan sebagai pemukul yang disebut penjalin yang ujungnya dilapisi balutan aspal dan pecahan beling yang ditumbuk sangat halus, dan perisai sebagai pelindung yang disebut ende yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau. Acara adat Peresean ini telah berlangsung secara turun temurun sejak ratusan tahun yang lalu, dan acara ritual adat Peresean ini biasanya digelar disaat musim kemarau tiba untuk memanggil hujan. Tradisi atau budaya Peresean ini sangat disakralkan oleh masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok, tapi karena sesuai dengan perkembangan jaman maka saat ini tradisi Peresean diadakan hanya pada saat-saat tertentu menjelang perayaan-perayaan khusus seperti pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, hari Ulang Tahun Kabupaten / Kotamadya di Pulau Lombok atau menjelang bulan Ramadhan. Tradisi Peresean ini pada awalnya dilatar belakangi oleh rasa emosional para raja-raja di masa lampau ketika mereka harus berjuang menuju medan pertempuran untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Pada budaya tradisi Peresean ini biasanya para pesertanya atau pepadu tidak pernah dipersiapkan terlebih dahulu seperti umumnya pada pertarungan-pertarungan lainnya, karena para penonton yang hadir juga bisa ikut mengambil bagian dalam pertarungan ini, atau pemimpin pertandingan yang disebut PEKEMBAR bisa menunjuk langsung calon pepadu dari para penonton yang hadir saat acara pertarungan akan dimulai saat itu. Dan selanjutnya wasit atau PEKEMBAR akan mencarikan lawan seimbang untuk petarung atau pepadu tersebut. Jumlah petarung ( pepadu ) dalam Peresean ini biasanya tidak pernah dibatasi, dan pertarungan dilakukan satu lawan satu yang dipimpin oleh dua orang wasit ( PEKEMBAR ) yaitu wasit tengah yang bertugas memimpin pertandingan, dan wasit pinggir yang bertugas untuk memberikan nilai pada pasangan yang bertarung. Pertarungan dalam Peresean ini dilakukan dengan sistem ronde sebanyak 5 ronde, dan para petarung ( pepadu ) hanya diperbolehkan memukul bagian atas tubuh lawan yaitu bagian pundak, punggung dan kepala, dan petarung tidak dapat memukul bagian bawah tubuh lawan dari pinggang, paha sampai kaki. Untuk nilai tertinggi pada pertarungan Peresean ini adalah jika salah satu petarung ( pepadu ) berhasil memukul kepala lawannya. Jika anggota tubuh salah satu petarung ( pepadu ) mengeluarkan darah pada ronde awal maka petarung ( pepadu ) tersebut akan dinyatakan kalah dan pertarungan dianggap selesai, atau salah satu dari petarung ada yang menyerah. Tapi jika kedua petarung mampu bertahan sampai ronde ke 5 selesai, maka pemenangnya ditentukan dengan nilai tertinggi yang diberikan oleh wasit ( PEKEMBAR ) pinggir. Untuk semakin menambah semangat para petarung ( pepadu ) biasanya tradisi peresean ini diiringi oleh musik gamelan khas Sasak ketika pertarungan dimulai. Terkadang para petarung ( pepadu ) akan menari mengikuti irama gamelan yang dimaikan oleh para penabuh. Budaya Peresean ini memang bisa dikatakan salah satu budaya yang sangat keras, karena pada budaya Peresean ini para petarung ( pepadu ) akan memperlihatkan adegan saling pukul memukul dengan menggunakan rotan sampai salah satu petarung ( pepadu ) mengeluarkan darah segar dari anggota badannya yang terkena pukulan rotan atau penjalin, namun budaya Peresean ini adalah salah satu budaya tradisional yang sangat menjujung tinggi nilai sportifitas, karena sekalipun mereka di dalam arena saling pukul memukul dengan sengit sampai ada yang harus mengeluarkan darah, tapi setelah pertandingan selesai mereka saling berpelukan dan di luar arena tidak ada dendam diantara mereka sedikitpun. Sekalipun budaya Peresean ini merupakan salah satu budaya tradisional yang sangat keras, akan tetapi sampai saat ini budaya Peresean masih dilestarikan oleh masyarakat suku Sasak Lombok dengan tujuan untuk menguji nyali atau keberanian para Teruna ( pemuda ) Sasak.

Video bisa lihat dibawah ini.



Kamis, 12 Februari 2015