Rabu, 06 November 2019

JANGAN AJARI KAMI TOLERANSI, KAMI SUDAH KHATAM

DARI AKUN : Namaku Ombak @bandabening

Minggu sore kemarin saat hujan lebat, Nenek Liem (Christina), 74 tahun, terjatuh di depan kamar mandi. Nana, putrinya melongok dari kamar. Kaget bukan kepalang melihat ibu sudah tergeletak. Tak bergerak. Denyut nadinya berhenti.


Nana pun menangis sejadi-jadinya. Raungan tangis Nana terdengar Ustaz Arief Akbar, tetangga yang sedang memeriksa pekarangan setelah hujan menyisakan gerimis. Ustaz Arief yang Ketua DKM Masjid Al-kautsar, lingkungan perumahan kami, mencari tahu apa yg terjadi.


Nana memberitahu ibunya terjatuh, Ustaz Arief langsung masuk dan menggendong Nenek Liem ke tengah ruangan, serta memeriksanya. "Nana sabar ya, ibu udah ngga ada. Udah dipanggil Tuhan," ucap Ustaz Arief yang segera menghubungi tetangga sekitar.

Tetangga berdatangan. Termasuk saya. "Mendiang sebetulnya emang udah sakit-sakitan," ujar Ustaz Arief, alumni UIN Jakarta yang juga lulusan S2 UI bidang perpajakan itu pada saya.

 Emak-emak berhijab pun melayat, menemani Nana untuk menyabarkannya. Nana hanya tinggal berdua dengan ibunya, saudara dan kerabat lainnya kebanyakan tinggal di Jakarta. Sebelumnya Desky, teman kami yang adik Nana juga tinggal disini. Tapi setelah menikah ia tinggal di Jakarta.

  Di blok C yang terdiri dari 32 KK, keluarga Ibu Liem satu-satunya penganut Kristen. Kami menawarkan mengurus jenazah hingga pemakaman. Tapi kata Nana, keluarga ingin bawa jenazah ibunya ke Jakarta. Kami pun mengusahakan ambulance, meminjam milik desa untuk membawa jenazah.
Maghrib, kami pamit, ke masjid. Dua emak berhijab yang sedang "datang bulan" tetap menemani Nana. Selepas maghrib kami datang lagi dengan jumlah warga lebih banyak meskipun masih gerimis. Datang juga beberapa tetangga blok lain yang Kristiani.

Sekitar pukul 21.00 keluarga mendiang dari Jelambar, Jakarta Barat tiba. Kami menyalami mereka, mengucapkan bela sungkawa. Tak berlama-lama, jenazah mendiang pun dibawa keluarga ke Jakarta.

Bukankah kami yang mayoritas peduli pada duka yang dialami tetangga beda iman? Toleransi dalam kehidupan bertetangga itu alamiah saja. Tak ada pembatas iman dalam membantu tetangga yang kesusahan. Peduli kemanusiaan bagian dari ajaran Islam.





 Jadi, tak perlu ajari kami tentang toleransi. Kami sudah khatam. Hidup berdampingan dg yg beda iman bukan masalah. Ajaran Islam: "bagimu agamamu, bagiku agamaku" adalah prinsip toleransi kami. Di luar peribadatan, kita semuanya manusia yang saling bantu sesama. Salam

Minggu, 03 November 2019

Aktor penelusuran tempat-tempat angker : menabrak pocong ditengah hutan


Saya termasuk suka menonton hal-hal misteri. Salah satu channel penelusuran misteri yang saya subcribe adalah channel Siboen dan Suro Blendong. Penelusur lokal asli Cilacap, tempat-tempat yang sering di explore lokasi-lokasi angker disekitar Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Dari pantauan, subcribernya sudah ratusan ribu. Saben tiap hari, waktu sore dan malam live streaming tempat-tempat angker. Seperti kuburan, kebon yang dipercaya masyarakat sekitar angker, sungai, tempat yang pernah ada bunuh diri atau desa yang sudah ditinggal pendudukan karena sering diganggu makluk astral.

Nyalinya luar biasa, bukan sembarangan orang brani melakukan penelusuran. Bahkan orang2 yang pengen ikut penelusuran pertama kali, akan dibuat dedeq ser.. Ketemu pocong, Kunti, Kunti merah, Genderuwo dan kakek bungkuk dll. Anda pengen tahu.. silahkan lihat di channel youtubu nya

ini salah satu momen penelusuran yang bagus, menabrak pocong. ditengah hutan.. ini reality show ya... bukan seperti di film2 horor... kalau ente suka horor. silahkan Coba ikut penelusuran kang Suro Blendong atau kang Siboen


--
Koleksi ebook hanya di : Geneo Ebook.Core

Senin, 01 Juli 2019

Video perlakuan dari aparat terhadap aksi kedaulatan rakyat

MediaRingan. melaporkan kejadian penangkapan terhadap peserat aksi kedaulatan rakyat di depan Bawaslu

--
Koleksi ebook hanya di : Geneo Ebook.Core

Senin, 25 Maret 2019

Pulau Bokori indah exotik

Kalau pergi ke Kendari, Sulawesi Tenggara jangan lupa singgah ke Pulau Bokori. Pulau yang berada ditengah laut ini pemandangan sungguh bagus. Pulau yang tidak begitu luas, namun pemandangan cukup segar untuk berwisata.

Dengan pasir putihnya, birunya laut akan tambah betah banget deh... terlebih pada sore hari....pokoknya wisata laut pantai disini masih asri, natural banget..




Pic take Bokori island



--
Koleksi ebook hanya di : Geneo Ebook.Core

Jumat, 22 Maret 2019

PKS jadi sasaran kampanye gratis

PKS kena lagi... ha ha ha ha
Tahan tawa anda.. anda jika nonto video dibawah ini. Kanjeng Pangeran Norman bikin ngakak
dalam diskusi di salah satu acara TV Swasta. Hadir ada juru bicara Dahnil Simanjuntak, kedua presenter dan Kanjeng Norman. Materinya tentang kasus menteri Menkominfo yang mengatakan YANG GAJI KAMU SIAPA...PEMERINTAH BUKAN...
Ternyata Kanjeng Pengeran Norman berlagak gagap dalam menanggapi. Menuding bahwa kebanyakan ASN di Kementerian Menkominfo adalah orang -orang PKS... ha ha ha Karena dulu menkominfo menterinya Pak Tifatul Sembiring (Mantan Presiden PKS)... Inilah kekoyolan timnya Pemenang 01.



Lihat vidio diatas....

Minggu, 17 Maret 2019

Inilah Partai Keadilan Sejahtera, kader militan

PKS..PKS.. nomor 8...Itulah suara yang disampaikan oleh beberapa orang Laki-laki Dan perempuan yang sedang dipinggir jalan, ku lihat dengan senyuman menatap kami sewaktu pulang kerja. Mereka tampak semangat menyampaikan partai PKS Nomor 8..

Ternyata partai ini partai yang cukup solid. Semangatnya luar biasa Dan cukup berani, ada terobosan baru dibalik partai2 peserta pemilu 2019. Kalau partai yang lainnya sunyi senyap Dari program partai yang ditawarkan ke warga. Hanya, foto-foto doang para calegnya.

Partai PKS ini beda bro.... Partai yang didalamnya orang-orang militan
 Mulai emak2 sampai anak anak akan dibawa jika aturan kampanye bolehin bawa anak2nya. Ya bener....
Orang PKS ga ada libur nya bro.. Hari Sabtu atau minggu mereka gunakan untuk pasang bendera dan silaturahmi warga.. Hari senin sampai jumat digunakan bekerja untuk keluarganya. 
Adakah kader partai lain yang sama dengan PKS...he he he.

Orang2 PKS, didaerah juga ga kalah serunya. Selalu siap jika ada panggilan membantu temen2 di wilayah lain. Terjun membantu warga yang terkena bencana Alam. Membantu kader PKS yang jumlahnya sedikit, sebagai contoh waktu Pilkada Jabar. Pasangan Syaiku - Sudrajat dibackup relawan yang berasal Dari luar Jawa Barat. Hasil akhirnya menjungkalkan lembaga survei, bahwa pasangan Syaikhu-Sudrajat berada di urutan ke 2.

Harapan kami cuma 1, semoga partai tetap eksis... Karena partai2 yang basisnya islam sudah tumbang, atau hilang jadi dirinya sebagai partai Islam. Semoga sukses habib...

Rabu, 13 Maret 2019

Para ulama dan kyai Nadhatul Ulama yang mendukung Capres Prabowo Sandi

Sebagai ormas terbesar yang ada di Indonesia, Nadhatul Ulama (NU) pada pemilu tahun 2019 ini terjadi gejolak diantara para pengikutnya. Gejolak diinternal ormas ini terjadi disemua level. Kyai dan ulama ditubuh NU pun berbeda pandangan terhadap sikap ormas dalam pemilu 2019 ini.
apalagi dilevel terbawah, gejolak ini sangat kental sebagai efek dari persaingan kedua kubu Prabowo Sandi - dan Jokowi - Ma'ruf Amins.

Kyai dan ulama NU yang mendukung Prabowo Sandi, diantara dari anak cucu Pendiri Nadhatul Ulama dan pengikut NU garis Lurus, sedangkan Nadhatul Ulama yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin didukung pengurus PBNU dikomandai kyai Aqil Siraj, Banser dll.

Berikut kumpulan video pendukung 02 Prabowo Sandi dari kyai, ulama Nadhatul Ulama yang berhasil dikumpulkan oleh Media Ringan


Video 1
Video 2
Video 3
 Video 4
Video 5

Video 6

Video 7
Video 8

Video 9

Harapan Kami, setelah usai pemilu 2019 dengan Presiden Terpilih, kita bisa bersua kembali. Bisa Rukun lagi...semoga kita lebih dewasa menghadapi perbedaan pemilu 2019 ini